Minggu, 15 Desember 2013

HEECHURELLA (part 1)

Diposting oleh Unknown di 13.45
Part 1
Title : Heechurella
Rating : PG
Length : 01/?
Genre : Roman Comedy

Cast :
• Heechul as Heechurella
• Han Geng as Pangeran Hankyung
• Kangin as Appa
• Leeteuk as Eomma tiri (Teukiyeum)
• EunHae as Saudara tiri
• YunJae as Raja dan Permaisuri
• Shindong as Peri
• Choi Siwon as penasihat raja
note : Untuk Baca selengkapnya klik pada judul


***********

Tersebutlah sebuah keluarga kecil nan Harmonis di sebuah kota bernama SM Town. Hidup mereka sangat sempurna hingga suatu ketika tibalah saat di mana sang Amma mengucapkan selamat tinggal. Bukan karena mau pergi ke mana-mana, tapi tewas mendadak setelah mendengar keinginan sang Appa, Kim Kangin yang mau berpoligami.


Setelah kepergian sang istri ke alam baka, sang suami bergegas membuat sebuah audisi bernama “APPA MENCARI OMMA”. Setelah melewati beribu-ribu detik, beratus-ratus menit, berpuluh puluh jam dan berhari-hari, akhirnya di temukan seorang kandidat istri yang kulitnya kinclong dan tak kalah bahenol dari Dewi Persik yang bernama Leeteuk. Ternyata ent ternyata, sang gadis adalah seorang janda beranak 2. Kangin yang tak dapat menahan pesona Teuki yang akrab di panggil Teukiyeum segera membawa kabur mantan istri orang ke penghulu untuk segera menikahkan mereka.
Seminggu setelah pernikahan brutal itu, Teukiyeum yang di ajak tinggal di rumah Kangin pun datang membawa 2 orang anaknya yang akan di perkenalkannya sekaligus menjadikan adik tiri anak semata wayang Kangin, Heechurella.
Heechurella adalah gadis yang paling sabar dan rela berkorban kepada setiap orang… sayangnya ia sedikit bodoh. ^.^
Awalnya hidup mereka yang makmur tiba-tiba jatuh melarat karena Kangin terkena PHK besar-besaran dari SME tempatnya bekerja sebagai artis numpang tenar dan mendaftarkan diri sebagai TKSM (kalo di Indonesia, nama bekennya TKI) ke negeri yang amat jauh. Sepeninggal sang ayah, terkuaklah belang sang Omma tiri beserta kedua anak perempuannya, Lee Hyukjae yang ngaku-ngaku Eunhyuk dan Lee Donghae, Cewek tulen yang memiliki body seperti laki-laki. (di Gorok bini” eunhae….0.o, laki’nya di jadi’in cwe)
Teukiyeum menjual rumahnya dan di tambah dengan harta warisan orangtuanya, ia membeli sebuah rumah yang cukup mewah dengan kebun lobak dan sayuran lainnya yang luas di sekitarnya dan bekerja sebagai tukang rentenir yang bahenol. Heechurella yang di bawa serta untuk tinggal bersama di jadikannya seorang babu. Dan di mulailah penderitaan Heechurella yang Gokil.
“Heechull-ah! Buatkan aku lobak rebus”,panggil Teukiyeum yang baru saja maskeran dengan tomat yang di buat menjadi seperti saos. Matanya di tutup dengan 2 potong mentimun dan rambut panjangnya yang tersingkap ke atas bagaikan orang yang baru saja terkena sengatan listrik karena memang ia baru saja terkena sengatan Listrik 200.000 Volt. (*.^)
“ne Omma!”, teriak Heechurella. Dengan riang, ia membawa sebakul lobak yang baru saja di petik di kebun ke kamar Teukiyeum sambil berjingkrak-jingkrak.
“lobaknya mau di buatkan apa Omma?”, Tanya Heechurella saat masuk ke kamar Omma tirinya. Di dalam, ia melihat seorang wanita sedang memakai handuk sampai menutupi kepalanya sedang duduk membelakanginya. Di saat wanita itu membalikan badannya, handuk yang menutupi kepalanya jatuh. Sontak Heechurella berteriak histeris.
“kyaaaaaa!!!!! Kau bukan Leeteuk Omma….. gaya rambutmu aneh! Siapa kau!!!! Kau kemanakan Leeteuk Omma??? Aku tahu, kau seorang pembunuh berdarah panas! Lihat, di wajahmu ada cairan merah…. OMONA!!! Jangan-jangan kau memultilasi Leeteuk omma”, teriak Heechurella di ikuti tudingan-tudingan yang tak jelas karena panic. Wanita itu juga tampak terkejut, baru saja ia akan membuka mulutnya, sebuah lobak mendarat tepat di kepalanya dan pingsan seketika.
“hahahahahahaha…… rasakan! Kau pikir kau bisa memultilasiku seperti yang kau lakukan pada Omma”, tawa Heechurella puas dan beberapa saat kemudian ia tampak menangis. Ia tidak tahu bahwa wanita itu sebenarnya adalah Leeteuk Omma. Kemudian ia mengacak-acak isi kamar Leeteuk mencari tubuh Leeteuk yang di pikirnya telah di multilasi dan tubuhnya masih di sembunyikan. (lebay….lebay… kyk detective Conan ajaaaa)
Eunhyuk dan Donghae yang sedang bermain pistol air mendengar teriakan Heechurella, dan langsung berlari ke dalam kamar Omma mereka.
“Ya! Heechurella!!! Apa yang terjadi? Mana Omma? Tanya Eunhyuk dan Donghae secara bersamaan. Mendengar pertanyaan Eunhyuk dan Donghae, Heechurella langsung menagis sejadi-jadinya.
“ya! Kenapa kau! Cepat beritahu di mana Omma.”, teriak Eunhyuk.
“huwaaaaaaaa……..!!!!!! Omma di Multilasi oleh orang yang wajahnya seperti monster. Orang itu ada di belakang kalian”, teriaknya dengan airmata yang terus mengalir dengan deras. Mendengar ucapan Heechurella, Eunhyuk dan Donghae saling berpandangan satu sama lain kemudian menengok ke belakang mereka dan di sana kosong. Mereka tertawa terbahak-bahak, tanpa sadar seseorang yang tergeletak di belakang kaki mereka sedang mencoba untuk berdiri.
“hahahahahaha…… kau terlalu banyak nonton film horror. Sudahlah, ayo hyuk kita pergi”, ucap Donghae kemudian merangkul bahu Eunhyuk. Saat mereka membalikan badan mereka sebuah wajah yang tampak awut-awutan dengan mata dan wajah yang merah serta rambutnya aneh sudah berdiri di hadapan mereka.
“kyyyyaaaaa!!!!!!”, teriak Eunhyuk. Donghae yang hanya sedikit terkejut langsung mengambil sebuah lobak yang ada di lantai dan melayangkannya lagi-lagi di kepala Leeteuk. Alhasil ia pingsan lagi…. Eunhyuk yang paling mudah menangis kini sedang memeluk Donghae dari belakang dan menagis sejadi-jadinya…
Tiba-tiba Donghae sadar akan sesuatu. Ia mengambil tissue dan membersihkan wajah orang yang tadi di pukulnya. Mereka terkejut saat tahu kalau itu adalah Omma mereka. dengan wajah tanpa dosa, mereka meninggalkan tubuh Leeteuk yang masih terbaring dan berlalu dari kamar Leeteuk sambil bersiul seolah-olah tidak ada yang terjadi. Beberapa saat kemudian terdengar suara petir di ikuti teriakan dari dalam kamar Leeteuk…..
“HEECHURELLA,EUNHYUK, DONGHAE!!!!!!!!!!!!”.

*****
Sementara itu di sebuah kerajaan yang sangat megah di seberang kota SM town, kerajaan Dongbang Junior World. Seorang pangeran yang tampan sedang memandangi taman bunga yang bunganya sedang mekar dengan indah di sekitar istanannya. Ia sangat tenang saat melihat bunga yang mekar dengan indahnya. Wajahnya terlihat begitu berseri-seri. Kemudian datanglah seorang wanita yang anggun, mewah dan berhiaskan mahkota emas. Dia adalah seorang permaisuri raja, sekaligus ratu kerajaan Dongbang Junior World. Kim Jaejoong Queen.
“annakku Hankyung, apa yang sedang kau pikirkan? Wajahmu tampak berseri-seri”, Tanya Jaejoong Queen pada pangeran semata wayangnya.
“ah… aniyo. Aku hanya sedang memperhatikan pemandangan indah di sana yang membuat hatiku tenang”, ucap Pangeran Hankyung pada Jaejoong Queen lalu menunjuk ke arah taman bunga di dekat istana mereka. Jaejoong Queen yang juga ingin melihat apa yang di lihat pangerannya, matanya mengikuti arah jari telunjuk Hankyung.
Jaejoong Queen sangat terkejut dengan apa yang sedang ia lihat di taman bunga. Dua orang pelayan pria yang belakangan di ketahui bernama Onew dan Key sedang berciuman di tengah taman bunga. Ia menjadi sangat syok dan tak habis pikir anaknya melihat pemandangan seperti itu dengan wajah yang berseri-seri. Ia langsung melaporkan hal ini kepada Raja, Jung Yunho king.
“honey… apa yang harus kita lakukan. Bagaimana kalau sampai anak kita menyukai sesama jenisnya?”, ucap Jaejoong Queen dengan nada khawatir. Apa yang di ceritakan oleh permaisurinya membuatnya tidak kalah syok.
“tidak mungkin honey, jadi itukah alasan mengapa setiap puteri yang kita lamarkan untuknya selalu di tolak mentah-mentah? Ini tidak boleh di biarkan. Ia adalah pewaris tahkta kerajaan Dongbang Junior World satu-satunya”. Ucap Yunho King. Mereka terdiam sejenak dan kini di benaknya Yunho king tengah memikirkan apa yang harus di lakukannya. Beberapa saat kemudian, dengan bijaksana raja memutuskan sesuatu.
“baiklah, adakan sebuah pesta dansa yang besar dan undanglah setiap wanita yang masih muda di seluruh negeri dan pastikan semuanya harus ikut hadir dalam pesta itu. Beri tahukan pada mereka, jika siapa yang berhasil menarik perhatian pangeran untuk berdansa dengannya, ia akan di nikahkan dengan pangeran. Pangeran harus menikah dengan seorang perempuan bukan dengan seorang pria. Cepat sebarkanlah berita ini ke seluruh pelosok negeri Siwon-ssi”.
“baik yang mulia”, ucap penasihat raja yang bernama Siwon.
*******

Berita dan undangan itu telah tersebar ke seluruh negeri, dan pesta itu akan di adakan dalam seminggu lagi.
Di rumah Leeteuk
“ANDWAEEEE!!!!! Eoma, Donnghae-ah! cepat kemari!” teriak Eunhyuk histeris dari ruang depan saat membaca sebuah surat. Leeteuk dan Donghae datang menghampiri Eunhyuk dengan panik.
“Yaa!!! ada apa Hyukjae ah! Gwaenchana?” ucap Leeteuk pada Eunhyuk dengan panik.
“ne! Eoma akan ku ceritakan di jalan sekarang yang terpenting ikuti aku. Kita harus Sauna, spa, Creambath, medicure dan pedicure! Pali…pali….pali” ucap Eunhyuk tak sabar kemudian langsung menyeret Leeteuk dan Donghae. Tak sadar, secarik kertas terjatuh. Beberapa saat Heechurella yang baru pulang dari pasar bingung karena suasana rumah sangat sepi. Ia berpikir mungkin salah masuk rumah. Ia menemukan secarik kertas yang tergeletak di atas lantai lalu membukanya. Keningnya berkerut seolah sedang berpikir keras.
“aiiisssshhhhh!!! Coretan apa ini? Bikin pusing saja”, gumam Heechurella lalu membuang kertas itu ke tong sampah. Ia tidak menyadari sesuatu yang akan mengubah hidupnya lewat secarik kertas itu kertas.
5 hari kemudian, keributan terjadi lagi di dalam rumah. Ternyata mereka adalah Leeteuk, Eunhyuk dan Donghae yang baru saja pulang Salonan.*wkwkwkwkwkwkw, salonan aja smpe hampir smggu*
“aigooo!! Tulangku rasanya mau lepas semuanya” ujar Eunhyuk saat memasuki rumah.
“ya! Kecantikan itu butuh pengorbanan”, ujar Leeteuk dari belakangnya dengan membawa banyak sekali belanjaan.
“ya, Benar! Kita harus terlihat cantik di pesta nanti. Sekarang aku mau tidur dulu, supaya besok wajahku terlihat lebih segar dari semuanya di depan pangeran tampan itu” ucap Donghae sambil melemaskan lehernya.
“No….No…No….pangeran pasti hanya akan kagum pada kecantikanku”, Ucap Eunhyuk sambil membanggakan diri di hadapan Donghae.
“hahahahahahahaha…….. dengan badanmu yang kurus seperti sumpit itu, tentu pangeran tidak akan tertarik”, balas Donghae dengan mengejek Eunhyuk.
Terjadilah pertengkaran di antara Eunhyuk dan Donghae. Leeteuk yang begitu capek melihat tingkah kedua anaknya langsung menghentikannya dengan teriakan mautnya.
“HENTIKAAAN!!! SEKARANG CEPAT NAIK KE KAMAR MASING-MASING LALU TIDUR!!”, Eunhyuk dan Donghae yang sedang asik bertengkar menutup kedua telinga mereka lalu berhamburan ke kamar mereka masing-masing. Heechurella yang mendengar keributan langsung menuju ke ruang tengah.
“Eoma…. Ku kira kalian berpergian ke tempat Appa dan tidak akan pulang lagi lalu membiarkanku sendiri menjaga rumah. Benarkah Eoma baru pulang dari tempat Appa?” tanya Heechurella.
“tidak, kami tidak pergi ke tempat Appamu yang mungkin sudah sarap di negeri orang. Kami baru saja pulang Menipedi. Sekarang bawa barang-barang ini masuk ke kamarku. Aku capek sekali.”, jawab Eeteuk dan menyuruh mengangkut barang yang di pegangnya.
“Minipedi? Oh, dari rumah Minnie tetangga sebelah ya? Tapi kenapa baru pulang sekarang, kan dekat??” tanya Heechurella bertubi-tubi.
“arrrghhh…. Dasar Pabo! Kami baru saja pulang merawat kecantikan kami dengan Minipedi!!”, ucap Eeteuk kesal.
“wah…. Aku baru tahu kalau Minnie bisa membuat orang cantik. Apa dia juga bisa membuatku cantik? Akhh, sebentar akan ku suruh dia membuatku menjadi cantik”, gumam Heechurella.
“cukup! Cepat bawa barang-barang ini ke atas!”,perintah Eeteuk pada Heechurella.
“barang-barang ini isinya apa Eoma?”, Tanya Heechurella lagi.
“sudah jangan banyak tanya lagi! Cepat, atau bokongmu ku tendang”, kesal Eeteuk.
“kata orang, banyak bertanya tidak tersesat di jalan kan Eoma?”, ujar Heechurella.
Eeteuk yang semakin kesal segera menendang bokong Heechurella. Heechurella dengan tampang bego, langsung ke lantai dua untuk mengantar barang-barang tersebut.

Keesokan Harinya (Hari Pesta Dansa)

Kondisi Rumah Heechurella sungguh gaduh. Terdengar bunyi panci-panci dan wajan berjatuhan di mana-mana, maklum hari ini Heechurella sedang memasak. Sedangkan di atas, seorang wanita dengan dua orang gadis terlalu lebay dalam urusan dandan. Tampak Eeteuk sementara memakai gaunnya kemudian menyanggul rambutnya. Kemudian EunHae sister sedang berkelahi memperebutkan sepatu yang baru di belikan kemarin.
“ Ya! Donghae ah! Kembalikan sepatu monyetku! Kau kan sudah punya sepatu ikanmu?”, omel Eunhyuk pada Donghae yang mengambil sepatu Monyetnya.
“SIREoooo!!! Aku tidak mau… sudah ku bilang kita tukaran sepatu saja. Sana pakai saja sepatu ikanmu”, balas Donghae pada Eunhyuk.
“tapi yang cocok dengan gaun monyetku ya sepatu itu…. omma sudah susah-susah membelikan gaun indah dan mahal karena terbuat dari kulit monyet asli dan di impor langsung dari Afrika bersama dengan sepatu monyet itu. Tapi kau malah seenaknya merebutnya dariku”, serang Eunhyuk tak mau kalah.
“pokoknya, aku tidak mau!!” bantah Donghae. Keduanya terus bercecok mulut. Round 1, Round 2, Round 3, Round 4, Round 5. Mereka juga belum berhenti. Eeteuk yang baru saja selesai berdandan, terkejut melihat kedua anaknya sedang berkejaran berebut sepatu. Karena sudah naik pitam, ia pergi ke dapur dan mengambil rotan kemudian memukul bokong mreka.
“AWWWuuuu…..*gaya anjing melolong* sakit Eomma!”, rintih Eunhyuk.
“gyaa.., Eomma hentikan..”, ucap Donghae sambil menangkis pukulan Eeteuk. Eeteuk yang perlahan berhasil meredam amarahnya, tiba-tiba menangis tersedu-sedu.
“huhuhuhuhuhu… sesange kenapa aku bisa mempunyai anak yang bodoh seperti ini? Seandainya aku masih 20 tahu lebih muda, pasti akulah yang akan memenangkan kontes ini.” Sesal Leeteuk di sela-sela tangisnya.
“mianhe Eomma…. Sekarang kami akan memakai sepatu kami masing-masing”, ucap Donghae sambil memakai sepatu ikannya yang matching dengan gaun ikan duyungnya.. merekapun bergegas pergi ke istana dengan Delman sewaan.
“pada hari mi-mi-mi-ng-ng-gu-gu ku turut ibu-bu-bu ke istana “, nyanyi Eunhyuk sambil ngerap.
“na-na-na-ik delman sewaan ku du-du-duk di mu-mu-ka-ka-ka”, lanjut Donghae. Begitulh mereka meremake ulang lagu “Naik Delman” dengan sentuhan Rap untuk menghibur perjalanan mereka.
Setelah delman berlalu meninggalkan rumah, Hechurella tengah bersibuk-sibuk membersihkan seluruh penjuru rumah. Saat asyik mengepel lantai, tiba-tiba terkejut dengan sesuatu.
“GUBRAAAKKK GEDUK-GEDU-DUK-DUK-DANG-POOOW!!”, terdengar bunyi kejatuhan di perapian. Heechurella segera menuju TKP *emanknya lagi terjadi tindakan kriminal…. Ne author ada-ada ajhaa*
Sesampainya Heechurella di perapian ia melihat sesosok makhluk sedang terlentang di atas debu sisa pembakaran. Perlahan ia mendekatinya, bermaksud mengetahui makhluk apa itu. Berdasarkan penglihatan mata Heechurella, makhluk itu mempunyai badan besar seperti bola dan memakai baju warna putih yang nampak kesesakan dengan topi berwarna merah.
“Waahhh Sinterklas!!”, gumam Heechurella dengan mata yang berbinar-binar. Makhluk yang di kira Sinterklas itu bangkit dan tertawa.
“hohohohohohooo…. Anak manis aku datang membawa hadiah untuk semua orang di negeri ini” ucap Makhluk itu membuat Heechurella hanya terbengong.
“jeongmal??! Tapi ini belum bulan Desember Santa”, ucap Heechurella bingung. GBRAAAKKK sinterklas terjatuh lagi di tempat yang sama.
“Addduuuuhhh…. Aku lupa! Huwa… anah manis, aku memang sinterklas tapi setelah natal, aku bekerja sampingan sebagai peri.”, jelas Sinterklas.
“jadi, kau tidak membawa Hadiah?”, tanya Heechurella kecewa.
“ya begitulah… tapi aku, Shindong peri datang membawa keajaiban”, ucap ½ peri dan ½ Sinterklas yang baru diketahui bernama Shindong.
“Tapi, pak peri… keajaiban apa yang kau maksud??” tanya Heechurella lagi.
“hah? Masa gadis muda sepertimu tidak datang ke pesta dansa?” tanya Shindong Peri.
“pesta dansa??? Dimana??” tanya Heechurella semakin bingung.
“Ohhh… Sesange! Kau tidak tahu? Aigoo…. Di kabar kabur, cek & becek, Exerts, siluet semuanya sedang meliput tentyang pesta dansa”, jelas Shindong peri.
“lalu, apa hubungannya denganku?”, tanya Heechurella lagi dengan tampang Aegyo.
GUBRAKKKK…pak peri jatuh lagi.
“Aigooo… kau ini benar-benar pabo! Sebaiknya sekarang kau ikuti saja perintahku" Ucap Shindong sambil memperbaiki ikat pinggangnya.
“walaupun aku tidak menegrti, tapi siap bosss!!”, ucap Heechurella dengan sikap seperti menghormat bendera.
“ne! sekarang ambil sebuah labu yang cukup besar, 4 ekor cicak dan seekor tikus” perintah Shindong Peri pada Heechurella.
“ne Arasseo!!!”, ujar Heechurella kemudian segera berlari untuk melakukan apa yang di perintahkan oleh Shindong Peri. Sudah beberapa jam tapi Heechurella masih belum kembali. Shindong peri sudah kekeringan menunggu. Ternyata, usut punya usut Heechurella tertidur di kebun sambil menghisap ibu jarinya layaknya seorang bayi. Shindong hanya mengelengkan kepalanya lalu membangunkannya.
“ya!!! Bagung kau pemalas….”, teriak Shindong tepat di telinga Heechurella.
“hah?apa?aapa?”, ucap Heechurella yang belum sadar sepenuhnya. Saat membuka matanya, sebuah delman emas lengkap dengan kusir dan 4 ekor kuda Nusakencana sudah bertengger di depan rumah. Heechurella hanya terbengong seolah sedang terbang ke alam baka, kemudian langsung tersadar dan histeris
“OMONA!!!! Eomma dan EunHae sudah pulang??? Eotoekhe??? Pekerjaan rumah belum ku selesaikan”, ucap Heechurella panik. Shindong yang melihat tingkah Heechurella langsung memukul keningnya sendiri.
“alamak!!! Kau ini! Itu kereta yang akan membawamu ke Pesta dansa! Sekarang cepat naik, gara-gara kau ketiduran pestanya sudah di mulai”, celetuk Shindong. Heechurella langsung cepat-cepat naik ke kereta. Sekarang waktunya untuk berangkat. Tapi di benak Shindong, sepertinya ada yang kurang. Ia kemudian menyuruh Heechurella segera turun.
“Ya! Turun sebentar…”, perintah Shindong
“ada apa? Bukankah kau menyuruhku untuk segera naik?”, ucap Heechurella.
“kau mau pergi dengan baju seperti itu?’, tanya Shindong pada Heechurella. Heechurella menoleh ke baju yang di gunakannya saat ini. Baju dengan celemek yang kotor penuh dengan tambalan di mana-mana. Heechurella hanya mendengus lemah.
“ahahahahay.. jangan mendengus seperti itu, ada Shindong peri di sini”, ujar Shindong Pari sambil menepuk dadanya kemudian mengayunkan tongkatnya.
“simsalabim makuku majiku”, dengan sekali ayun, seketika baju belel Heechurella berubah menjadi gaun putih indah yang menjuntai ke bawah dan berkilau bak permata. Rambut gimbal Heechurella di sanggul dan di beri hiasan batu permata. Sungguh terlalu *Rhoma Irama mode: ON* Heechurella kaget dengan penampilannya yang terpantul di cermin.
“EOMMAAA!!!! Aku kangen sekali pada mu!!!”, ucap Heechurella saat melihat ke Cermin. Ia betul-betul terpana dengan Kecantikannya saat ini, yang mirip dengan ibunya. >o<
“nah sekarangkau boleh berangkat tapi jangan lupa sebelum jam 12 kau harusmeninggalkan istana. Jika tidak,semua keajaiban ini akan kembali kewujudnya yang semula”,ujar Shindong Peri mengingatkan.
“ne, Arrasseo. Cepat sekali kadaluarsanya”, gumam Heechurella sambil buru-buru menaiki delman.
“Gubrakkk”, Heechurella terjatuh saat hendak menaiki delman dan segera bangkit untuk kembali naik. Shindong hanya menyaksikan kejadian itu dengan tak berkata apa-apa.
‘kau sungguh mirip dengan Eomma mu, tapi kebodohanmu mirip sekali dengan appamu. Seandainya dulu Eomma mu lebih memilihku…’ gumam Shindong Peri dalam hati. *lOl*???????????
Kemudian seolah sadar akan sesuatu, Shindong Peri langsung memanggil Heechurella tapi sayang usahanya sia-sia karena kereta yang membawa kabur Heechurella melaju bagaikan kecepatan Rossi. Ya begitulah, namanya juga Delman Express.
“aigoo!! Apakah tadi aku mengganti kaos kaki bolongnya dengan sepatu kaca??”
>O<

0 komentar:

Posting Komentar

 

Always Giving The Best Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by web hosting