Part 1
Title : Heechurella
Rating : PG
Length : 01/?
Genre : Roman Comedy
Cast :
• Heechul as Heechurella
• Han Geng as Pangeran Hankyung
• Kangin as Appa
• Leeteuk as Eomma tiri (Teukiyeum)
• EunHae as Saudara tiri
• YunJae as Raja dan Permaisuri
• Shindong as Peri
• Choi Siwon as penasihat raja
note : Untuk Baca selengkapnya klik pada judul
***********
Tersebutlah
sebuah keluarga kecil nan Harmonis di sebuah kota bernama SM Town.
Hidup mereka sangat sempurna hingga suatu ketika tibalah saat di mana
sang Amma mengucapkan selamat tinggal. Bukan karena mau pergi ke
mana-mana, tapi tewas mendadak setelah mendengar keinginan sang Appa,
Kim Kangin yang mau berpoligami.
Setelah kepergian sang istri ke alam
baka, sang suami bergegas membuat sebuah audisi bernama “APPA MENCARI
OMMA”. Setelah melewati beribu-ribu detik, beratus-ratus menit, berpuluh
puluh jam dan berhari-hari, akhirnya di temukan seorang kandidat istri
yang kulitnya kinclong dan tak kalah bahenol dari Dewi Persik yang
bernama Leeteuk. Ternyata ent ternyata, sang gadis adalah seorang janda
beranak 2. Kangin yang tak dapat menahan pesona Teuki yang akrab di
panggil Teukiyeum segera membawa kabur mantan istri orang ke penghulu
untuk segera menikahkan mereka.
Seminggu setelah pernikahan brutal
itu, Teukiyeum yang di ajak tinggal di rumah Kangin pun datang membawa 2
orang anaknya yang akan di perkenalkannya sekaligus menjadikan adik
tiri anak semata wayang Kangin, Heechurella.
Heechurella adalah gadis yang paling sabar dan rela berkorban kepada setiap orang… sayangnya ia sedikit bodoh. ^.^
Awalnya
hidup mereka yang makmur tiba-tiba jatuh melarat karena Kangin terkena
PHK besar-besaran dari SME tempatnya bekerja sebagai artis numpang tenar
dan mendaftarkan diri sebagai TKSM (kalo di Indonesia, nama bekennya
TKI) ke negeri yang amat jauh. Sepeninggal sang ayah, terkuaklah belang
sang Omma tiri beserta kedua anak perempuannya, Lee Hyukjae yang
ngaku-ngaku Eunhyuk dan Lee Donghae, Cewek tulen yang memiliki body
seperti laki-laki. (di Gorok bini” eunhae….0.o, laki’nya di jadi’in cwe)
Teukiyeum
menjual rumahnya dan di tambah dengan harta warisan orangtuanya, ia
membeli sebuah rumah yang cukup mewah dengan kebun lobak dan sayuran
lainnya yang luas di sekitarnya dan bekerja sebagai tukang rentenir yang
bahenol. Heechurella yang di bawa serta untuk tinggal bersama di
jadikannya seorang babu. Dan di mulailah penderitaan Heechurella yang
Gokil.
“Heechull-ah! Buatkan aku lobak rebus”,panggil Teukiyeum yang
baru saja maskeran dengan tomat yang di buat menjadi seperti saos.
Matanya di tutup dengan 2 potong mentimun dan rambut panjangnya yang
tersingkap ke atas bagaikan orang yang baru saja terkena sengatan
listrik karena memang ia baru saja terkena sengatan Listrik 200.000
Volt. (*.^)
“ne Omma!”, teriak Heechurella. Dengan riang, ia membawa
sebakul lobak yang baru saja di petik di kebun ke kamar Teukiyeum sambil
berjingkrak-jingkrak.
“lobaknya mau di buatkan apa Omma?”, Tanya
Heechurella saat masuk ke kamar Omma tirinya. Di dalam, ia melihat
seorang wanita sedang memakai handuk sampai menutupi kepalanya sedang
duduk membelakanginya. Di saat wanita itu membalikan badannya, handuk
yang menutupi kepalanya jatuh. Sontak Heechurella berteriak histeris.
“kyaaaaaa!!!!!
Kau bukan Leeteuk Omma….. gaya rambutmu aneh! Siapa kau!!!! Kau
kemanakan Leeteuk Omma??? Aku tahu, kau seorang pembunuh berdarah panas!
Lihat, di wajahmu ada cairan merah…. OMONA!!! Jangan-jangan kau
memultilasi Leeteuk omma”, teriak Heechurella di ikuti tudingan-tudingan
yang tak jelas karena panic. Wanita itu juga tampak terkejut, baru saja
ia akan membuka mulutnya, sebuah lobak mendarat tepat di kepalanya dan
pingsan seketika.
“hahahahahahaha…… rasakan! Kau pikir kau bisa
memultilasiku seperti yang kau lakukan pada Omma”, tawa Heechurella puas
dan beberapa saat kemudian ia tampak menangis. Ia tidak tahu bahwa
wanita itu sebenarnya adalah Leeteuk Omma. Kemudian ia mengacak-acak isi
kamar Leeteuk mencari tubuh Leeteuk yang di pikirnya telah di multilasi
dan tubuhnya masih di sembunyikan. (lebay….lebay… kyk detective Conan
ajaaaa)
Eunhyuk dan Donghae yang sedang bermain pistol air mendengar
teriakan Heechurella, dan langsung berlari ke dalam kamar Omma mereka.
“Ya!
Heechurella!!! Apa yang terjadi? Mana Omma? Tanya Eunhyuk dan Donghae
secara bersamaan. Mendengar pertanyaan Eunhyuk dan Donghae, Heechurella
langsung menagis sejadi-jadinya.
“ya! Kenapa kau! Cepat beritahu di mana Omma.”, teriak Eunhyuk.
“huwaaaaaaaa……..!!!!!!
Omma di Multilasi oleh orang yang wajahnya seperti monster. Orang itu
ada di belakang kalian”, teriaknya dengan airmata yang terus mengalir
dengan deras. Mendengar ucapan Heechurella, Eunhyuk dan Donghae saling
berpandangan satu sama lain kemudian menengok ke belakang mereka dan di
sana kosong. Mereka tertawa terbahak-bahak, tanpa sadar seseorang yang
tergeletak di belakang kaki mereka sedang mencoba untuk berdiri.
“hahahahahaha……
kau terlalu banyak nonton film horror. Sudahlah, ayo hyuk kita pergi”,
ucap Donghae kemudian merangkul bahu Eunhyuk. Saat mereka membalikan
badan mereka sebuah wajah yang tampak awut-awutan dengan mata dan wajah
yang merah serta rambutnya aneh sudah berdiri di hadapan mereka.
“kyyyyaaaaa!!!!!!”,
teriak Eunhyuk. Donghae yang hanya sedikit terkejut langsung mengambil
sebuah lobak yang ada di lantai dan melayangkannya lagi-lagi di kepala
Leeteuk. Alhasil ia pingsan lagi…. Eunhyuk yang paling mudah menangis
kini sedang memeluk Donghae dari belakang dan menagis sejadi-jadinya…
Tiba-tiba
Donghae sadar akan sesuatu. Ia mengambil tissue dan membersihkan wajah
orang yang tadi di pukulnya. Mereka terkejut saat tahu kalau itu adalah
Omma mereka. dengan wajah tanpa dosa, mereka meninggalkan tubuh Leeteuk
yang masih terbaring dan berlalu dari kamar Leeteuk sambil bersiul
seolah-olah tidak ada yang terjadi. Beberapa saat kemudian terdengar
suara petir di ikuti teriakan dari dalam kamar Leeteuk…..
“HEECHURELLA,EUNHYUK, DONGHAE!!!!!!!!!!!!”.
*****
Sementara
itu di sebuah kerajaan yang sangat megah di seberang kota SM town,
kerajaan Dongbang Junior World. Seorang pangeran yang tampan sedang
memandangi taman bunga yang bunganya sedang mekar dengan indah di
sekitar istanannya. Ia sangat tenang saat melihat bunga yang mekar
dengan indahnya. Wajahnya terlihat begitu berseri-seri. Kemudian
datanglah seorang wanita yang anggun, mewah dan berhiaskan mahkota emas.
Dia adalah seorang permaisuri raja, sekaligus ratu kerajaan Dongbang
Junior World. Kim Jaejoong Queen.
“annakku Hankyung, apa yang sedang
kau pikirkan? Wajahmu tampak berseri-seri”, Tanya Jaejoong Queen pada
pangeran semata wayangnya.
“ah… aniyo. Aku hanya sedang memperhatikan
pemandangan indah di sana yang membuat hatiku tenang”, ucap Pangeran
Hankyung pada Jaejoong Queen lalu menunjuk ke arah taman bunga di dekat
istana mereka. Jaejoong Queen yang juga ingin melihat apa yang di lihat
pangerannya, matanya mengikuti arah jari telunjuk Hankyung.
Jaejoong
Queen sangat terkejut dengan apa yang sedang ia lihat di taman bunga.
Dua orang pelayan pria yang belakangan di ketahui bernama Onew dan Key
sedang berciuman di tengah taman bunga. Ia menjadi sangat syok dan tak
habis pikir anaknya melihat pemandangan seperti itu dengan wajah yang
berseri-seri. Ia langsung melaporkan hal ini kepada Raja, Jung Yunho
king.
“honey… apa yang harus kita lakukan. Bagaimana kalau sampai
anak kita menyukai sesama jenisnya?”, ucap Jaejoong Queen dengan nada
khawatir. Apa yang di ceritakan oleh permaisurinya membuatnya tidak
kalah syok.
“tidak mungkin honey, jadi itukah alasan mengapa setiap
puteri yang kita lamarkan untuknya selalu di tolak mentah-mentah? Ini
tidak boleh di biarkan. Ia adalah pewaris tahkta kerajaan Dongbang
Junior World satu-satunya”. Ucap Yunho King. Mereka terdiam sejenak dan
kini di benaknya Yunho king tengah memikirkan apa yang harus di
lakukannya. Beberapa saat kemudian, dengan bijaksana raja memutuskan
sesuatu.
“baiklah, adakan sebuah pesta dansa yang besar dan undanglah
setiap wanita yang masih muda di seluruh negeri dan pastikan semuanya
harus ikut hadir dalam pesta itu. Beri tahukan pada mereka, jika siapa
yang berhasil menarik perhatian pangeran untuk berdansa dengannya, ia
akan di nikahkan dengan pangeran. Pangeran harus menikah dengan seorang
perempuan bukan dengan seorang pria. Cepat sebarkanlah berita ini ke
seluruh pelosok negeri Siwon-ssi”.
“baik yang mulia”, ucap penasihat raja yang bernama Siwon.
*******
Berita dan undangan itu telah tersebar ke seluruh negeri, dan pesta itu akan di adakan dalam seminggu lagi.
Di rumah Leeteuk
“ANDWAEEEE!!!!!
Eoma, Donnghae-ah! cepat kemari!” teriak Eunhyuk histeris dari ruang
depan saat membaca sebuah surat. Leeteuk dan Donghae datang menghampiri
Eunhyuk dengan panik.
“Yaa!!! ada apa Hyukjae ah! Gwaenchana?” ucap Leeteuk pada Eunhyuk dengan panik.
“ne! Eoma akan ku ceritakan di jalan sekarang yang terpenting ikuti
aku. Kita harus Sauna, spa, Creambath, medicure dan pedicure!
Pali…pali….pali” ucap Eunhyuk tak sabar kemudian langsung menyeret
Leeteuk dan Donghae. Tak sadar, secarik kertas terjatuh. Beberapa saat
Heechurella yang baru pulang dari pasar bingung karena suasana rumah
sangat sepi. Ia berpikir mungkin salah masuk rumah. Ia menemukan secarik
kertas yang tergeletak di atas lantai lalu membukanya. Keningnya
berkerut seolah sedang berpikir keras.
“aiiisssshhhhh!!! Coretan apa
ini? Bikin pusing saja”, gumam Heechurella lalu membuang kertas itu ke
tong sampah. Ia tidak menyadari sesuatu yang akan mengubah hidupnya
lewat secarik kertas itu kertas.
5 hari kemudian, keributan terjadi
lagi di dalam rumah. Ternyata mereka adalah Leeteuk, Eunhyuk dan Donghae
yang baru saja pulang Salonan.*wkwkwkwkwkwkw, salonan aja smpe hampir
smggu*
“aigooo!! Tulangku rasanya mau lepas semuanya” ujar Eunhyuk saat memasuki rumah.
“ya! Kecantikan itu butuh pengorbanan”, ujar Leeteuk dari belakangnya dengan membawa banyak sekali belanjaan.
“ya,
Benar! Kita harus terlihat cantik di pesta nanti. Sekarang aku mau
tidur dulu, supaya besok wajahku terlihat lebih segar dari semuanya di
depan pangeran tampan itu” ucap Donghae sambil melemaskan lehernya.
“No….No…No….pangeran pasti hanya akan kagum pada kecantikanku”, Ucap Eunhyuk sambil membanggakan diri di hadapan Donghae.
“hahahahahahahaha……..
dengan badanmu yang kurus seperti sumpit itu, tentu pangeran tidak akan
tertarik”, balas Donghae dengan mengejek Eunhyuk.
Terjadilah
pertengkaran di antara Eunhyuk dan Donghae. Leeteuk yang begitu capek
melihat tingkah kedua anaknya langsung menghentikannya dengan teriakan
mautnya.
“HENTIKAAAN!!! SEKARANG CEPAT NAIK KE KAMAR MASING-MASING
LALU TIDUR!!”, Eunhyuk dan Donghae yang sedang asik bertengkar menutup
kedua telinga mereka lalu berhamburan ke kamar mereka masing-masing.
Heechurella yang mendengar keributan langsung menuju ke ruang tengah.
“Eoma….
Ku kira kalian berpergian ke tempat Appa dan tidak akan pulang lagi
lalu membiarkanku sendiri menjaga rumah. Benarkah Eoma baru pulang dari
tempat Appa?” tanya Heechurella.
“tidak, kami tidak pergi ke tempat
Appamu yang mungkin sudah sarap di negeri orang. Kami baru saja pulang
Menipedi. Sekarang bawa barang-barang ini masuk ke kamarku. Aku capek
sekali.”, jawab Eeteuk dan menyuruh mengangkut barang yang di pegangnya.
“Minipedi?
Oh, dari rumah Minnie tetangga sebelah ya? Tapi kenapa baru pulang
sekarang, kan dekat??” tanya Heechurella bertubi-tubi.
“arrrghhh…. Dasar Pabo! Kami baru saja pulang merawat kecantikan kami dengan Minipedi!!”, ucap Eeteuk kesal.
“wah….
Aku baru tahu kalau Minnie bisa membuat orang cantik. Apa dia juga bisa
membuatku cantik? Akhh, sebentar akan ku suruh dia membuatku menjadi
cantik”, gumam Heechurella.
“cukup! Cepat bawa barang-barang ini ke atas!”,perintah Eeteuk pada Heechurella.
“barang-barang ini isinya apa Eoma?”, Tanya Heechurella lagi.
“sudah jangan banyak tanya lagi! Cepat, atau bokongmu ku tendang”, kesal Eeteuk.
“kata orang, banyak bertanya tidak tersesat di jalan kan Eoma?”, ujar Heechurella.
Eeteuk
yang semakin kesal segera menendang bokong Heechurella. Heechurella
dengan tampang bego, langsung ke lantai dua untuk mengantar
barang-barang tersebut.
Keesokan Harinya (Hari Pesta Dansa)
Kondisi
Rumah Heechurella sungguh gaduh. Terdengar bunyi panci-panci dan wajan
berjatuhan di mana-mana, maklum hari ini Heechurella sedang memasak.
Sedangkan di atas, seorang wanita dengan dua orang gadis terlalu lebay
dalam urusan dandan. Tampak Eeteuk sementara memakai gaunnya kemudian
menyanggul rambutnya. Kemudian EunHae sister sedang berkelahi
memperebutkan sepatu yang baru di belikan kemarin.
“ Ya! Donghae ah!
Kembalikan sepatu monyetku! Kau kan sudah punya sepatu ikanmu?”, omel
Eunhyuk pada Donghae yang mengambil sepatu Monyetnya.
“SIREoooo!!!
Aku tidak mau… sudah ku bilang kita tukaran sepatu saja. Sana pakai saja
sepatu ikanmu”, balas Donghae pada Eunhyuk.
“tapi yang cocok dengan
gaun monyetku ya sepatu itu…. omma sudah susah-susah membelikan gaun
indah dan mahal karena terbuat dari kulit monyet asli dan di impor
langsung dari Afrika bersama dengan sepatu monyet itu. Tapi kau malah
seenaknya merebutnya dariku”, serang Eunhyuk tak mau kalah.
“pokoknya,
aku tidak mau!!” bantah Donghae. Keduanya terus bercecok mulut. Round
1, Round 2, Round 3, Round 4, Round 5. Mereka juga belum berhenti.
Eeteuk yang baru saja selesai berdandan, terkejut melihat kedua anaknya
sedang berkejaran berebut sepatu. Karena sudah naik pitam, ia pergi ke
dapur dan mengambil rotan kemudian memukul bokong mreka.
“AWWWuuuu…..*gaya anjing melolong* sakit Eomma!”, rintih Eunhyuk.
“gyaa..,
Eomma hentikan..”, ucap Donghae sambil menangkis pukulan Eeteuk. Eeteuk
yang perlahan berhasil meredam amarahnya, tiba-tiba menangis
tersedu-sedu.
“huhuhuhuhuhu… sesange kenapa aku bisa mempunyai anak
yang bodoh seperti ini? Seandainya aku masih 20 tahu lebih muda, pasti
akulah yang akan memenangkan kontes ini.” Sesal Leeteuk di sela-sela
tangisnya.
“mianhe Eomma…. Sekarang kami akan memakai sepatu kami
masing-masing”, ucap Donghae sambil memakai sepatu ikannya yang matching
dengan gaun ikan duyungnya.. merekapun bergegas pergi ke istana dengan
Delman sewaan.
“pada hari mi-mi-mi-ng-ng-gu-gu ku turut ibu-bu-bu ke istana “, nyanyi Eunhyuk sambil ngerap.
“na-na-na-ik
delman sewaan ku du-du-duk di mu-mu-ka-ka-ka”, lanjut Donghae. Begitulh
mereka meremake ulang lagu “Naik Delman” dengan sentuhan Rap untuk
menghibur perjalanan mereka.
Setelah delman berlalu meninggalkan
rumah, Hechurella tengah bersibuk-sibuk membersihkan seluruh penjuru
rumah. Saat asyik mengepel lantai, tiba-tiba terkejut dengan sesuatu.
“GUBRAAAKKK
GEDUK-GEDU-DUK-DUK-DANG-POOOW!!”, terdengar bunyi kejatuhan di
perapian. Heechurella segera menuju TKP *emanknya lagi terjadi tindakan
kriminal…. Ne author ada-ada ajhaa*
Sesampainya Heechurella di
perapian ia melihat sesosok makhluk sedang terlentang di atas debu sisa
pembakaran. Perlahan ia mendekatinya, bermaksud mengetahui makhluk apa
itu. Berdasarkan penglihatan mata Heechurella, makhluk itu mempunyai
badan besar seperti bola dan memakai baju warna putih yang nampak
kesesakan dengan topi berwarna merah.
“Waahhh Sinterklas!!”, gumam
Heechurella dengan mata yang berbinar-binar. Makhluk yang di kira
Sinterklas itu bangkit dan tertawa.
“hohohohohohooo…. Anak manis aku
datang membawa hadiah untuk semua orang di negeri ini” ucap Makhluk itu
membuat Heechurella hanya terbengong.
“jeongmal??! Tapi ini belum
bulan Desember Santa”, ucap Heechurella bingung. GBRAAAKKK sinterklas
terjatuh lagi di tempat yang sama.
“Addduuuuhhh…. Aku lupa! Huwa…
anah manis, aku memang sinterklas tapi setelah natal, aku bekerja
sampingan sebagai peri.”, jelas Sinterklas.
“jadi, kau tidak membawa Hadiah?”, tanya Heechurella kecewa.
“ya
begitulah… tapi aku, Shindong peri datang membawa keajaiban”, ucap ½
peri dan ½ Sinterklas yang baru diketahui bernama Shindong.
“Tapi, pak peri… keajaiban apa yang kau maksud??” tanya Heechurella lagi.
“hah? Masa gadis muda sepertimu tidak datang ke pesta dansa?” tanya Shindong Peri.
“pesta dansa??? Dimana??” tanya Heechurella semakin bingung.
“Ohhh…
Sesange! Kau tidak tahu? Aigoo…. Di kabar kabur, cek & becek,
Exerts, siluet semuanya sedang meliput tentyang pesta dansa”, jelas
Shindong peri.
“lalu, apa hubungannya denganku?”, tanya Heechurella lagi dengan tampang Aegyo.
GUBRAKKKK…pak peri jatuh lagi.
“Aigooo…
kau ini benar-benar pabo! Sebaiknya sekarang kau ikuti saja perintahku"
Ucap Shindong sambil memperbaiki ikat pinggangnya.
“walaupun aku tidak menegrti, tapi siap bosss!!”, ucap Heechurella dengan sikap seperti menghormat bendera.
“ne! sekarang ambil sebuah labu yang cukup besar, 4 ekor cicak dan seekor tikus” perintah Shindong Peri pada Heechurella.
“ne
Arasseo!!!”, ujar Heechurella kemudian segera berlari untuk melakukan
apa yang di perintahkan oleh Shindong Peri. Sudah beberapa jam tapi
Heechurella masih belum kembali. Shindong peri sudah kekeringan
menunggu. Ternyata, usut punya usut Heechurella tertidur di kebun sambil
menghisap ibu jarinya layaknya seorang bayi. Shindong hanya
mengelengkan kepalanya lalu membangunkannya.
“ya!!! Bagung kau pemalas….”, teriak Shindong tepat di telinga Heechurella.
“hah?apa?aapa?”,
ucap Heechurella yang belum sadar sepenuhnya. Saat membuka matanya,
sebuah delman emas lengkap dengan kusir dan 4 ekor kuda Nusakencana
sudah bertengger di depan rumah. Heechurella hanya terbengong seolah
sedang terbang ke alam baka, kemudian langsung tersadar dan histeris
“OMONA!!!!
Eomma dan EunHae sudah pulang??? Eotoekhe??? Pekerjaan rumah belum ku
selesaikan”, ucap Heechurella panik. Shindong yang melihat tingkah
Heechurella langsung memukul keningnya sendiri.
“alamak!!! Kau ini!
Itu kereta yang akan membawamu ke Pesta dansa! Sekarang cepat naik,
gara-gara kau ketiduran pestanya sudah di mulai”, celetuk Shindong.
Heechurella langsung cepat-cepat naik ke kereta. Sekarang waktunya untuk
berangkat. Tapi di benak Shindong, sepertinya ada yang kurang. Ia
kemudian menyuruh Heechurella segera turun.
“Ya! Turun sebentar…”, perintah Shindong
“ada apa? Bukankah kau menyuruhku untuk segera naik?”, ucap Heechurella.
“kau
mau pergi dengan baju seperti itu?’, tanya Shindong pada Heechurella.
Heechurella menoleh ke baju yang di gunakannya saat ini. Baju dengan
celemek yang kotor penuh dengan tambalan di mana-mana. Heechurella hanya
mendengus lemah.
“ahahahahay.. jangan mendengus seperti itu, ada
Shindong peri di sini”, ujar Shindong Pari sambil menepuk dadanya
kemudian mengayunkan tongkatnya.
“simsalabim makuku majiku”, dengan
sekali ayun, seketika baju belel Heechurella berubah menjadi gaun putih
indah yang menjuntai ke bawah dan berkilau bak permata. Rambut gimbal
Heechurella di sanggul dan di beri hiasan batu permata. Sungguh terlalu
*Rhoma Irama mode: ON* Heechurella kaget dengan penampilannya yang
terpantul di cermin.
“EOMMAAA!!!! Aku kangen sekali pada mu!!!”, ucap
Heechurella saat melihat ke Cermin. Ia betul-betul terpana dengan
Kecantikannya saat ini, yang mirip dengan ibunya. >o<
“nah
sekarangkau boleh berangkat tapi jangan lupa sebelum jam 12 kau
harusmeninggalkan istana. Jika tidak,semua keajaiban ini akan kembali
kewujudnya yang semula”,ujar Shindong Peri mengingatkan.
“ne, Arrasseo. Cepat sekali kadaluarsanya”, gumam Heechurella sambil buru-buru menaiki delman.
“Gubrakkk”,
Heechurella terjatuh saat hendak menaiki delman dan segera bangkit
untuk kembali naik. Shindong hanya menyaksikan kejadian itu dengan tak
berkata apa-apa.
‘kau sungguh mirip dengan Eomma mu, tapi kebodohanmu
mirip sekali dengan appamu. Seandainya dulu Eomma mu lebih memilihku…’
gumam Shindong Peri dalam hati. *lOl*???????????
Kemudian seolah
sadar akan sesuatu, Shindong Peri langsung memanggil Heechurella tapi
sayang usahanya sia-sia karena kereta yang membawa kabur Heechurella
melaju bagaikan kecepatan Rossi. Ya begitulah, namanya juga Delman
Express.
“aigoo!! Apakah tadi aku mengganti kaos kaki bolongnya dengan sepatu kaca??”
>O<
Produksi Listrik dari Grafena dan Air Garam
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar