Maafkan, Aku Sangat Mencintaimu

Seribu bintang yang ku lihat dengan mata...

Terbakar dalam hatiku..

Kini ku tak bisa lagi melihat nama mu,

ku hanya bisa membisikan harapanku dengan mata terpejam..

Janjiku untuk tetap bersama mu dan janji lainnya, kini tak berarti lagi...

Aku sadar, kita hidup di atas takdir yang berbeda...

Jika suatu hari nanti kau dan aku di takdirkan untuk bertemu kembali,

Aku tak ingin lari lagi seperti ini...

Aku ingin kita bersama sampai akhir....

Suaraku yang selalu menggema dalam batin ini, akan terus membisikan harapan masa depan ku..

Suatu hari nanti, saat kita bertemu lagi...

Dan saat itu tiba, aku tak akan lari lagi....

Jika suatu hari kau melihat kepingan bintang yang jatuh,

Dengarkanlah ungkapan hati yang ingin menggapai hatimu...

Maafkan aku, aku sangat mencintai mu...

Chan-Chan

Aku punya banyak teman. Tentunya juga punya sahabat. sahabat-sahabatku adalah mereka yang udah sama-sama denganku sejak aku masih duduk di bangku SMP. kami menyebut diri kami Chan-Chan. banyak yang nanya "Chan-Chan" itu artinya apa sih?" hehehehe..
kalo mau di ceritain kenapa kami manggil diri kami dengan sebutan chan-chan kayaknya panjang deh. hmmm singkatnya gmana ya? Intinya Chan itu kan akhiran untuk memanggil teman ato orang terdekat di Jepang, dan karena kami menyukai komik Jepang kami juga melakukan hal yang sama. oiah, selain menyukai Jepang, kami juga menyukai hal-hal yang berbau KOREA. dan hal ini sudah kami lakukan sejak SMP sampai SMA loh..entah itu mengoleksi majalah artis korea, album original boyband korea, les bahasa korea sama Ham Songsaenim bahkan masak sama nyobain masakan Korea. kalo sekarang, karena kami udah kuliah dan punya kesibukan di tempat yang berbeda hal-hal tersebut udah jarang kami lakuin sama-sama. waktu ngumpul kami hanya pas teman-teman pada pulang ke Kupang. huhuhuhuhuhuu,,, i miss them so much..

ini foto kami setelah kelulusan SMA, sebelum berangkat ke tempat kuliah masing-masing

photoshoot Chan-chan

kenalin, ini member-member Chan-Chan

Mochan

a.k.a Melinda Ratu Radja

di Chan-Chan statusnya Haelmoni (Nenek)

Sekarang kuliah di Fakultas Hukum UNDANA

 Nochan

a.k.a Nindy P. Ayu

di Chan-Chan statusnya Umma (mama)

Sekarang Kuliah di Psikologi Guna Dharma

Yochan

a.k.a Dian H. Rahayu

di Chan-Chan statusnya anak pertama

 Sekarang Kuliah di Fakultas Kedokteran Undana

Rochan

a.k.a Rima Melani Bilaut

this is me

di Chan-Chan, statusku adalah anak kedua

Sekarang Kuliah di FKIP Kimia UNDANA

Dochan

a.k.a Dewi Kania Djadi

di chan-chan statusnya anak ke tiga

Sekarang Kuliahnya di Sistem Informasi Universitas Indonesia

Pochan

a.k.a Fitria Sari Utami

di Chan-Chan statusnya anak bungsu (Magnae)

Sekarang Kuliah di FKIP Kimia Undana

teman seangkatan ^_^

Rachan

a.k.a Maria Elisabeth

di Chan-Chan Statusnya adalah Nyak (tante)

sekarang kuliah di Stikes CHMK Jurusan Kebidanan

Wachan

a.k.a Widya Pancaputri

di chan-chan statusnya adalah Sepupu ku

dia ini anggota chan-chan yang paling suka ngedit foto dan hasil-hasil karyanya keren banget ^_^

bisa main ke blognya di

http://dhyaphotography.blogspot.com

sekarang kuliah di Brawijaya Jurusan Teknik Sipil

and the last member is

Fachan

a.k.a Fenny Laleb

di chan-chan dia sepupu dan paling magnae di antara anggota Chan-chan

sekarang kuliah di UNDANA Jurusan Teknik Sipil

and all of this are our moments together :

 

 

 

Ham Songsaenim lagi masak

 

making kimbab

bahan-bahan nya

kimbab nya udah jadi... :P

sebelum makan, narsis dulu.. kkkkk~

Ulang Tahun

Aku Terlelap...

Kemudian terbangun....

Begitu seterusnya, hingga hari ini...

Ku jelang Ulang tahunku tanpa kau kasiih...

Masih segar dalam ingatanku..

Dua tahun lalu, kau berikan apa yang belum pernah ku punya setiap ulang tahunku..

Sebuah kue ulang tahun untuk kado 17 tahunku...

Setahun lalu, kau masih memberiku kejutan manis yang takkan ku lupakan..

Sederhana, namun sangat ku cinta...

Tahun ini, tiada lagi seperti tahun lalu dan tahun sebelumnya..

Ku kira, ini bagian dari rencana mu untuk membuat sebuah kejutan untukku...

Namun ku salah, semua itu hanya semu dalam alam bawah sadarku...

Kau tak menemaniku, hari ini...

Aku duduk di dalam sebuah bilik kecil, mengasingkan diri dari semua yang ku kenal....

Memandang kue ulang tahun yang ku beli sendiri pagi ini....

Dengan lilin berangka 19 di atasnya...

Aku menutup kedua mataku, meniup lilin itu hingga tak ada lagi nyala api...

Aku berdoa,menahan tangis agar tak seorangpun tahu...

 Tuhan yang baik..

Aku bersyukur Engkau beri lagi ku nafas di hari 19 tahun aku hadir dalam dunia...

Aku bersyukur sejak tadi pagi, banyak ucapan ku peroleh dari mereka yang ku kasihi....

Semuanya begitu indah...

Tamak kah aku Tuhan, bila masih ada rasa kecewa di batin ini??

Ego kah aku jika aku masih menginginkan sesuatu yang belum ku peroleh hari ini?

Aku hanya ingin dia di sini, menemaniku melalui sisa hari bahagiaku ini...

Tak perlu kasih sayang, tak perlu cinta untukku, tak perlu kado ataupun kejutan...

Asalkan dia hadir saja, sambil tersenyum mengucapkan Selamat ulang tahun padaku...

Sama seperti hari Kau pertemukan aku dengan dia....

Kebahagiaanku hari ini akan sempurna, sesempurna yang pernah ku lalui....

Termenung

Termenung sendiri...

Sepi dan di temani air mata...

Dalam sendu, jiwaku memanggil kembali kenangan-kenangan yang tlah lalu...

Kenangan penuh romansa keindahan saat ku bersamamu...

Ya Saat itu, kau masih bersama ku..

melalui masa putih abu, mengukir cinta dan kenangan manis di setiap detik...

kini aku berada di sebuah persimpangan jalan, tempat dimana  kau lebih dahulu memilih berjalan ke arah lain dari persimpangan ini...

sejenak, aku memandangmu pergi hingga punggungmu hilang dari jangkauan penglihatanku

aku kembali termenung, masih berdiri di tempat ini...

sementara di seberang jalan yang berbeda denganmu, seseorang melambaikan tangannya padaku..

aku menatapnya untuk waktu yang lama, lalu menutup kedua mataku memilih jalan yang manapun yang ada di depanku...

saat kedua mataku terbuka, seseorang telah menggenggam erat tanganku....

aku menolehkan kepalaku ke belakang, memandang persimpangan tempatku berdiri tadi...

tempat itu tiba-tiba berubah menjadi tempat yang dipenuhi dengan khayalan-khayalan seperti drama-drama yang ku tonton dan kisah-kisah fiksi yang ku baca...

kakiku ingin berlari ke tempat itu kembali...

namun tanganku enggan di lepaskan genggaman ini...

semakin erat genggaman tangan ini membuatku tak berdaya, .

penyesalan datang memenuhi ragaku...

aku ingin terus berdiri di persimpangan itu, menanti dan berharap...

menunggu kau kembali ke tempat itu...

meski hati harus terus menggeliat dalam kesunyian dan kesendirian....

tak apa kau menganggapku pendramatisir keadaan dan berlebihan dalam ketulusan...

sekali lagi jiwaku tegaskan, ini sebuah ketulusan dari dasar lubuk hatiku

 AKU MENCINTAIMU....

Sebentar Saja, Sebelum Selamanya

Termenung dalam diam, sesekali ku terisak...

Untuk sekejap, benak ku terisi oleh sekilat kejadian di hari kita berpisah...

Air mataku tak mampu ku bendung, hati ini meggeliat dalam duka...

Otakku terus berteriak semua ini salahku, begitu menginginkan kebahagiaan darimu..

Hingga kau mati rasa dan meninggalkanku dengan wajah yang tak ku kenal di hari itu...

Kedua lututku bergetar dalam pelukku..

Bahu ini tergoncang oleh perihnya luka yang ku buat sendiri....

Begitu memalukan diri ini, masih mengemis dan memohon di kakimu..

Berharap ada yang dapat ku perbaiki, meski tak mungkin lagi bagimu untuk kita bersama lagi...

Hingga saat ini, hari-hari masih ku lalui dalam pilu..

Saat malam aku terjaga, aku menyadari kau bukan milikku lagi...

Hati ini ingin memelukmu, ingin menggenggam kedua tanganmu lebih lama lagi....

Masih Ingin menyaksikan indahnya guratan senyum penuh kasihmu..

Namun secepat mungkin harus bisa ku cegat semua keinginan itu..

Tak ingin diriku menjadi tak tahu diri lagi...

Tak boleh ku paksakan lagi keegoisanku untuk memilikimu...

Mungkin memang, sudah tak layak lagi cinta ku miliki darimu...

Tapi bolehkah sedikit saja aku berharap, walau hanya dalam mimpi kau sejukkan kembali raga yang perlahan mulai tandus dan kering ini??

Sebentar saja, sebelum selamanya....