Sepi dan di temani air mata...
Dalam sendu, jiwaku memanggil kembali kenangan-kenangan yang
tlah lalu...
Kenangan penuh romansa keindahan saat ku bersamamu...
Ya Saat itu, kau masih bersama ku..
melalui masa putih abu, mengukir cinta dan kenangan manis di
setiap detik...
kini aku berada di sebuah persimpangan jalan, tempat dimana kau lebih dahulu memilih berjalan ke arah lain
dari persimpangan ini...
sejenak, aku memandangmu pergi hingga punggungmu hilang dari
jangkauan penglihatanku
aku kembali termenung, masih berdiri di tempat ini...
sementara di seberang jalan yang berbeda denganmu, seseorang
melambaikan tangannya padaku..
aku menatapnya untuk waktu yang lama, lalu menutup kedua
mataku memilih jalan yang manapun yang ada di depanku...
saat kedua mataku terbuka, seseorang telah menggenggam erat
tanganku....
aku menolehkan kepalaku ke belakang, memandang persimpangan
tempatku berdiri tadi...
tempat itu tiba-tiba berubah menjadi tempat yang dipenuhi
dengan khayalan-khayalan seperti drama-drama yang ku tonton dan kisah-kisah
fiksi yang ku baca...
kakiku ingin berlari ke tempat itu kembali...
namun tanganku enggan di lepaskan genggaman ini...
semakin erat genggaman tangan ini membuatku tak berdaya, .
penyesalan datang memenuhi ragaku...
aku ingin terus berdiri di persimpangan itu, menanti dan
berharap...
menunggu kau kembali ke tempat itu...
meski hati harus terus menggeliat dalam kesunyian dan
kesendirian....
tak apa kau menganggapku pendramatisir keadaan dan
berlebihan dalam ketulusan...
sekali lagi jiwaku tegaskan, ini sebuah ketulusan dari dasar
lubuk hatiku
AKU MENCINTAIMU....
0 komentar:
Posting Komentar